...ni drama hampir mirip ma drama rooftop, yaitu drama yang agak bertema saeguk!! dan juga ini di era Raja Sukjong.. mirip ma Dong Yi!!
CAST:
- Ji Hyun Woo as Park Boong Do
- Yoo In Na as Choi Hee Jin
- Kim Jin Woo as Han Dong Min
- Ga Deuk Hi as Jo Soo Kyung
Episode awal manampilkan pemandangan kota
seoul saat ini pada malam hari dimana ada gedung-gedung bertingkat dan suasana
dijalan yang dipenuhi transportasi, kemudian scene mundur sedikit demi sedikit
ke zaman dulu
April 1694.
Seorang sarjana Park Boong Do ( Ji Hyun-woo )
dengan memakai pakaian pada zamannya sedang membuka buku disuatu ruangan
kemudian scene menampilkan seorang
aktris Choi Hee Jin ( Yoo Inna ) yang sedang melepas jepit rambut dan
perlengkapan hanbooknya dengan pakaian dan bersiap2 dengan penampilan saat ia
tidak syuting. Scene memperlihatkan Choi Hee Jin pada zaman sekarang sedang
dandan dengan penampilan modern dan Park Boong Do pada zaman Joseon
sedang memakai hanbok-nya,
Park Boong Do meninggalkan rumahnya dengan
menunggang kuda dan melaju dengan cepat seperti sedang ada suatu yang harus
cepat ia kerjakan dan Choi Hee Jin yang sudah berganti dengan penampilan
seperti biasanya dengan pergi dengan naik mobil menyusuri jalan seoul dan
sedikit terkena macet.
Park Boong Do masuk ke sebuah bangunan istana
dan dihadang beberapa penjaga diistana tersebut yang menghalanginya masuk dan
saat penjaga tersebut hendak melemparkan tombak, Park Boong Do melompati tembok
dinding yang membuatnya tidak terkena lemparan tombak karena melewati dinding
waktu ke zaman sekarang dengan menunggang kuda Ia menyusuri jalanan seoul
zaman sekarang
saat itu Choi Hee Jin melintas
melihatnya.
Ia menghentikan mobilnya dan mereka saling
berpandangan seperti sudah lama tidak bertemu
kemudian keduanya saling mendekat dan saling
menatap dengan senyum menghiasi wajah keduanya.
Scene beralih kezaman joseon dimana ada 3
orang dengan memakai serba hitam dan muka mereka ditutup diam-diam masuk ke
istana.
tahun ke-20 pemerintahan Raja Sukjong.
5 tahun yang lalu ratu inhyun telah digulingkan
dibawah pemerintahan raja Sukjong. mereka yang menentang
hal ini disiksa
yang mulia permaisuri hui, jang ok jung dinobatkan sebagai ratu
Namun, 5 tahun kemudian
karena peningkatan berat pada kekuatan klan jang dan partai selatan, yang memegang kekuasaan terlalu banyak
Raja Sukjong telah berubah pikiran
pihak barat merencanakan penempatan kembali ratu inhyun secara rahasia
perubahan pikiran raja diketahui oleh wakil perdana menteri, min am yang kemudian merencanakan konspirasi pembunuhan ratu inhyun
yang mulia permaisuri hui, jang ok jung dinobatkan sebagai ratu
Namun, 5 tahun kemudian
karena peningkatan berat pada kekuatan klan jang dan partai selatan, yang memegang kekuasaan terlalu banyak
Raja Sukjong telah berubah pikiran
pihak barat merencanakan penempatan kembali ratu inhyun secara rahasia
perubahan pikiran raja diketahui oleh wakil perdana menteri, min am yang kemudian merencanakan konspirasi pembunuhan ratu inhyun
Dengan demikian, plot drama ini terungkap. 3
Pria yang dikirim punya tujuan membunuh ratu inhyun. Penyusup tersebut mulai
memasuki istana yang dijaga pengawal istana.
Ratu inhyun disebuah ruangan membaca surat
dari raja.
“membayangkan menikmati takdir bersamamu lagi tidak pernah sekalipun meninggalkan pikiranku
aku ingin menangkap min am untuk kejahatan kejinya, tapi itu bukan tugas yang mudah
tolong mengertilah frustasinya hatiku”
aku ingin menangkap min am untuk kejahatan kejinya, tapi itu bukan tugas yang mudah
tolong mengertilah frustasinya hatiku”
Para penyusup membunuh penjaga yang ada di
istana.
Setelah membaca surat dari raja, ratu inhyun
menulis surat yang berisi
“Yang Mulia, dosaku tidak bisa dimaafkan, diizinkan untuk hidup merupakan tanda kemurahan hati Anda seperti dahan teh hijau yang bebas jatuh
saat orang menanyakan ini, saya hanya bisa meneteskan air mata rasa syukur yang dalam”
saat orang menanyakan ini, saya hanya bisa meneteskan air mata rasa syukur yang dalam”
Ratu mendengar suara dari luar lalu bertanya
“siapa diluar?”
Tidak ada yang merespon, jadi ratu segera
memahami bahwa ia akan bertemu akhir hidupnya. Meskipun gemetar karena takut ia
memaksa dirinya untuk terus menulis, dan sudah siap untuk setiap saat diserang.
Ia melanjutkan suratnya dengan menulis “Namun tidak ada cara untuk
membayar kemurahan hati ini
dosaku bagaimana saya pernah membayar mereka
tolong janganlah ada pertumpahan darah lagi atas namaku, silahkan mengubah ini menjadi sebuah bangsa yang kuat”
dosaku bagaimana saya pernah membayar mereka
tolong janganlah ada pertumpahan darah lagi atas namaku, silahkan mengubah ini menjadi sebuah bangsa yang kuat”
Saat itu penyusup membuka ruangan ratu, ratu
meneteskan air mata. Penyusup mengarahkan pedang dan saat itu juga darah
menodai surat yang ditulis ratu namun itu darah penyusup karena saat itu juga Park Boong Do datang dan membunuh penyusup
itu.
Park Boong Do bertanya pada ratu “ apa anda
tidak apa-apa?”
Ratu yang masih takut hanya bisa mengangguk.
Park Boong Do berlutut dan berkata “ maafkan sikap saya yang tidak sopan, yang
mulia”. Ratu lega namun ia wajahnya kembali tegang, Park Boong Do yang melihat
perubahan ekspresi ratu melihat ke belakang dan saat itu penyusup menyerang
dengan pedangnya dan melepaskan topi Park Boong Do. Kemudian mereka terlibat
dalam perkelahian dan penjaga istana mulai datang
Wakil perdana menteri min am diruangannya
kedatangan anak buahnya. Min am bertanya “bagaimana?”
Anak buahnya memberitahukan ada sesuatu yang
tak terduga terjadi
sementara jang ok jeong/yang mulia permaisuri jang.
ratu pada saat itu sedang ada percakapan
dengan pengelola jade hall (anak buah permaisuri)
permaisuri berkata “kau bilang itu gagal? bagaimana?”
“penasehat khusus kata orang banyak bergegas ke gerbang”
“bagaimana dia tahu?”
“saya mendengar bahwa dia mencuri surat dari tuan min am”
“apa”
permaisuri berkata “kau bilang itu gagal? bagaimana?”
“penasehat khusus kata orang banyak bergegas ke gerbang”
“bagaimana dia tahu?”
“saya mendengar bahwa dia mencuri surat dari tuan min am”
“apa”
“sesuatu yang besar terjadi yang mulia”
Permaisuri jang terlihat jengkel dan bilang
“kenapa tidak ada yang bisa melakukan sesuatu seperti ini”
Anak buahnya menyarankan untuk berdiskusi
terlebih dahulu dengan yang mulia. Mendengarnya permaisuri berkata “apa kau
kehilangan otakmu? apakah Aku memanggilmu untuk
menjadi seorang pengkhianat?dimana adikku sekarang?suruh
dia cepat kesini”
Boong-do menghadap ratu inhyun. Ratu bertanya
“bagaimana kau bisa tahu dan datang larut malam?”
Boong-do” suasana istana tampak tidak seperti
biasanya jadi saya mengamati, kejadian malam ini yang menyuruh pejabat min am”
Ratu inhyun menyuruh boong do untuk tidak
menghubungkan kejadian malam ini dengan istana, bagaimana bisa dia mengucapkan kata itu.
Boong do mengeluarkan kertas dan memberikannya
pada ratu, ratu bertanya kertas apa itu. Boong do menjelaskan kalau kertas itu
rahasia yang ditulis pejabat min am, mereka harusnya sudah tahu dia mencurinya.
Boong do “mereka tidak akan melepaskan masalah ini dengan mudah,
jangan menghabiskan waktu, sebelum mereka bergerak, saya harus masuk ke istana dan menyampaikan ini untuk yang mulia untuk mengajukan banding ke pengadilan untuk penurunan takhta dari Ratu”
ratu inhyun “penurunan takhta ratu? ini di luar keyakinan
beraninya kau bicara tentang penurunan takhta dari ratu”
“ini bukan niat saya, tapi niat yang mulia dan juga keinginan puluhan ribu orang. jangan khawatir, kami akan terus melindungi ratu sampai akhir”
jangan menghabiskan waktu, sebelum mereka bergerak, saya harus masuk ke istana dan menyampaikan ini untuk yang mulia untuk mengajukan banding ke pengadilan untuk penurunan takhta dari Ratu”
ratu inhyun “penurunan takhta ratu? ini di luar keyakinan
beraninya kau bicara tentang penurunan takhta dari ratu”
“ini bukan niat saya, tapi niat yang mulia dan juga keinginan puluhan ribu orang. jangan khawatir, kami akan terus melindungi ratu sampai akhir”
Boong do pergi, sebelum pergi ia menyuruh
penjaga untuk melindungi ratu
para gisaeng sedang pesta. Salah satu gisaeng,
Yoon-wol melihat boong do dan mereka saling bertatapan sambil tersenyum, boong
do lalu pergi dan Yoon-wol melihatnya terus sampai ia salah memetik kecapi, ia
dimarahi lalu ia minta maaf dan bilang akan menyiapkan sesuatu lalu ia pergi
menemui boong do. Yoon-wol bertanya “tuanku apa yang terjadi?”
“aku datang kesini karena ingin melihatmu”
Setelah melihat noda darah dibaju boong do ia
berkata“apa kau terluka?”
Boong do menyerahkan surat agar gisaeng tadi
melihatnya. Yoon-wol menerima surat itu dan bertanya “apa ini?”
“sebuah surat yang bisa menyebabkan kegemparan
dipengadilan, terlalu banyak serigala yang haus darahku, takut bahwa hal itu akan direnggut sebelum
yang mulia bisa melihatnya, itulah mengapa aku di sini” boong do
melanjutkan ucapannya kalau ia akan mengirim orang untuk mengambi surat itu
beberapa hari lagi dan meminta yoon wol menjaganya. Yoon wol menanyakan apa
rencananya dan boong do hanya mengatakan “setelah kau melakukan sesuatu, itu perlu diperbaiki juga kan”
kemudian ia menuju
kudanya untuk pergi tapi yoon wol memberika kertas dan menyuruhnya untuk
membawanya. Boong do bertanya “apa ini?”, yoon wol mengatakan kalau kertas
tersebut jimat yang didapatnya dari kuil karena ia yakin jimat itu akan
melindunginya. Boong do membawanya dan pergi
Saat boong do dihutan ia dikejar oleh
sekelompok pembunuh, orang3 tersebut menembak panah di punggungnya, tapi
ia mampu menghindari. Ia bersembunyi disemak-semak agar bisa melarikan
diri
Boong-do tiba di istana untuk bertemu langsung
dengan raja. Penjaga gebang memperbolehkan masuk dengan syarat pedangnya
diberikan pada penjaga. Boong do memberikan pedangnya dan masuk, dari kejauhan
sekelompok penyerang yang tadi mengejarnya melihatnya masuk ke sitana dengan
kesal. Boong do bertemu dengan pengawal raja dan meminta izin memperbolehkannya
bertemu dengan raja namun saat itu sudah larut malam dan penjaga mengatakan
raja sudah tertidur, boong do mencoba meyakinkan lalu boong do disuruh
menunggu.
Boong do menunggu di perpustakaan, beberapa
saat kemudian pintu perpustakaan dibuka dan ternyata penyerangnya yang masuk
untuk mencoba membunuhnya. Keduanya terlibat perkelahian.
Saat itu boong do tidak membawa senjata dan ia
menggunakan buku untuk senjatanya
saat penyerang menhunuskan pedangnya, boong do
mengambil buku untuk menghalangi pedang itu mengenainya saat pedang hampir
menembus buku boong do.
Scene kembali ke tahun 2012.
Choi hee jin (Yoo In Na) dengan tergesa-gesa
memasuki sebuah gedung namun semua pintu terkunci, ia tidak peduli dengan
tatapan orang disekitarnya , ia mulai lelah karena tidak menemukan tempat
audisinya, saat itu seorang wanita lewat dan ia bertanya dimana audisi queen
inhyun? Wanita itu menjawab audisinya dilantai 3 dan hee jin mengatakan ia
tidak menemukan tempat audisi dilantai 3. Wanita itu mengatakan audisinya
digedung sebelah lantai 3, tentu saja hee jin terkejut karena ia sudah salah
masuk gedung.
Ia menuruni tangga dengan cepat yang membuat
sepatu high heelnya rusak, temannya menelfon menanyakan gimana audisinya namun
hee jin bilang kalau audisinya sudah selesai dan ia sudah terlambat satu jam
karena sudah jam 4 tapi temannya mengatakan kalau sekarang masih jam 3.
Ternyata jam tangan hee jin kecepatan dan itu menandakan kalau ia masih punya
waktu.
Audisi sedang berlangsung. Hee jin dengan high
heel yang sudah berganti datang dan saat memasuki ruangan seorang staff
memberitahu kalau gilirannya setengah jam lagi. Ia bertanya pada staff dimana
rang ganti namun staff tersebut diam.
Hee jin berkeliling mencari ruang ganti sampai
ia menemukan sebuah ruangan yang menurutnya aman buat ia berganti
pakaian.
Ia ganti baju diruang tersebut sambil menerima
telfon dari temannya dan beberapa saat setelah itu ia melihat perlahan-lahan
tirai yang menutupi ruangan tersebut dibuka oleh seseorang.
Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa
sampai tirai terangkat semua ia hanya bisa tertegun dan melihat pria yang
membuka tirai tersebut.
han dong min (kim jin woo) kaget dengan
pemandangan didepannya yang memperlihatkan wajah hee jin yang terkejut dengan
penampilannya yang hanya memakai baju dalamnya. Sepertinya dong min menikmati
situasi tersebut. Hee jin menyuruhnya untuk menutup tirai tapi jin woo
pura-pura tidak mendengarnya.(wkwkwkwkwkwk)
Hee jin melihat diruangan sebelah ada beberapa
laki-laki yang membuatnya merasa frustasi dengan keadaannya
ia memohon ke dong min untuk menutup tirainya
tapi tidak digubrisnya, hee jin dengan cepat berusaha memakai bajunya dan
dong min melihatnya dengan tertawa. Saat
laki-laki yang ada disebelah ruangannya menoleh dong min baru menutup tirainya
dengan terus tertawa.
Hee jin sudah berganti pakaian dan berjalan,
ia dipanggil oleh dong min tapi ia tidak memperdulikannya. Dong min mengatakan
roknya naik, hee jin mencoba merapikan roknya. Dong min bertanya apa ia
baik-baik saja, dengan sinis hee jin bilang kalau dong min seperti biasanya
senang menggoda orang lain. Dong min membela diri kalau tadi tirainya tidak
bisa ditutup, dan ia bilang ia menutup tirai tepat waktu. Hee jin melanjutkan
berjalan dan dong min bertanya “kau akan kemana?”
“aku ada kerjaan yang harus diurus”
“mungkinkah kau tahu aku kembali dan menungguku untuk melihatmu membuka pakaian?”
“siapa yang menunggu siapa? kau tidak begitu
popular saat ini jadi otakmu mengalami kerusakan, han dong min?”
“ini sulit untuk dimengerti, dengan apa yang
kau lakukan di sana”dengan
ekspresi sok terkejut ia melanjutkan “ mungkinkah kau
dengan seseorang mencoba untuk ... di siang
hari??”
Hee jin”aku datang untuk audisi, kenapa? Aku
tidak punya waktu dan harus berganti baju, aku berganti dengan cepat dan siapa
tahu ada yang datang. setiap perusahaan ingin bintang hallyu sepertimu, tetapi
pemula sepertiku hanya
bisa terus berusaha untuk audisi, apakah ada solusi lain? ”
“haaaaaa…ternyata kau datang untuk audisi”
“haaaa…kau mengerti sekarang?”
Hee jin melanjutkan jalannya dan dong min
kembali bertanya tentang kontraknya, hee jin bertanya mengapa ia ingin tahu.
Dong min bilang kalau ia ingin tahu tentang hee jin.
Hee jin mulai kehilangan kesabarannya dan
bilang kalau sepanjang tahun 24 jam sehari, disetiap chanel ia bisa melihat
skandalnya dengan seorang aktris yang berbeda-beda.
Dong min berkata “apa kau masih marah?
Bukankah kita putus baik-baik? Jadi kenapa kau masih marah?”
“benar kita putus baik-baik, kau bilang
kesempatan akhirnya datang dan kau menyuruhku untuk tidak jadi beban, bukankah
aku setuju? Jadi selanjutnya pura-pura saja tidak mengenalku. Kenapa?kau takut
aku jadi bebanmu? Karena kencan dengan seorang dengan level yang berbeda akan
membuat fansmu marah, bintang hallyu han dong min?” hee jin berbalik dan terus
jalan. Dong min mengatakan “sukses untuk audisinya”
Hee jin berbalik dengan senyumnya yang manis
dan bilang terima kasih lalu ia berbalik lagi dengan mengacungkan jari
tengahnya.
Hee jin sudah siap untuk audisi dan
dipersilahkan untuk maju. Ia memperkenalkan diri. Saat hee jin berbicara
tentang dirinya pintu terbuka dan seseorang memperkenalkan han dong min ke
semua orang. Ia melihat hee jin dan mengatakan ke staff yang lain apakah mereka
sedang mencari untuk lawan mainnya, staff menawarkannya untuk membantu audisi
dan staff bilang pada hee jin kalau dong min akan membantunya dengan berperan
sebagai sukjong. Tentu saja hee jin kaget dan bilang “apa?” semua orang disana
mengira hee jin terlalu senang makanya suaranya keras.
Dong min mengatakan pada sutradara
saran-sarannya dan saat itu ia mengacungkan jari tengahnya pada hee jin namun
ditutup tangan sebelahnya jadi hanya hee jin yang dapat melihatnya. Hee jin
terlihat marah dan hanya bisa pasrah
Hee jin sedang makan mie ramen dan temannya
menelfon untuk Tanya audisinya, hee jin bilang tidak tahu, temannya Tanya
kenapa?bukankah ia sudah percaya diri
temannya terkejut hee jin bilang ia bertemu
han dong min dan hee jin menceritakan kejadian yang dialaminya diruang ganti
dan dong min yang berperan sebagai suk jong. Temannya menyuruhnya untuk tidak
ambil bagian pada drama tersebut kalaupun ia lolos
Hee jin sedang naik taksi dan ia mendapat
telfon hee jin mengangkatnya “hallo”
Orang yang menelfonnya bertanya “dimana kau sekarang?”
“kau siapa?”
“apa kau sudah lupa suara mantan pacarmu?apa
terlalu banyak. Aku sudah selesai dengan filmku, dimana kau?”
“bagaimana kau tahu nomerku?”
“kau ingin menjadi ratu inhyun kan?”
“apa yang kau katakana?”
“apa yang kau katakana?”
“jika kamu ingin datanglah ke danau peyto.
Kamu masih ingat tempat kita seperti biasanya kan?aku ingin mengingatkanmu”
belum selesai ngomong hee jin memutuskan sambungan telfon.
Setelah itu hee jin mengomel omel sendiri dan
membuka kaca jendela pintu taksinya dengan tangan yang memegang ponsel keluar
dari jendela, saat itu ponselnya bunyi lagi yang ia kira dong min tapi begitu
melihat layarnya ternyata dari sutradara yang mebuatnya kaget. Saat mau
mengangkatnya taksi bergoyang yang membuatnya ponselnya lepas dan jatuh ke
dalam saluran air.
Ia tidak bisa mengambilnya sehingga ia
menjawab telfon dengan berteriak-teriak kedalam saluran air dipinggir
jalan. Sutradara memberitahunya kalau ia lolos dan akan bekerja sama
mensukseskan film ini bersama. Hee jin sangat senang.
Kembali ke era joseon, saat pedang penyerang
hampir menembus buku dan mengenai boong do
pengawal istana ,mendengar suara, saat mau
mengeceknya mereka bertemu dengan penjaga/kasim yang tadi menyuruh boong do
menunggu dan menyuruh pengawal untuk pergi. Kasim ini sepertinya terlibat
persengkongkolan dengan penyerang boong do.
Pedang penyerang hanya berjarak beberapa centi
dari dadanya dan boong do hanya bisa pasrah dengan memejamkan matanya.
Penyerang langsung menusukkan pedangnya namun boong do hilang seketika dari
pandangannya. Penyerang mencari-cari dimana keberadaan boong do. Kasim tadi
masuk dan bertanya dimana boong do. Apa dia mati? Penyerangnya tidak bisa
menjawab karena ia sendiri tidak tahu dimana hilangnya boong do.
Boong do tergelatak dan bangun ditempat yang
sepi, ia tidak tahu dimana orang tadi
saat itu cahaya dari pintu terbuka yang
membuatnya kaget dan langsung bersembunyi. Ia mendengar ada suara dari luar
ruangannya.
Ia keluar dan kaget dengan apa yang
dilihatnya.
Ada banyak orang disana dengan berpakaian yang
sama dengannya dan ada juga yang berbeda(saat itu ia melihat lokasi syuting
queen inhyun, yang sedang melakukan proses syuting jadi banyak alat2 syuting
disana)
ia juga terkejut saat ada seseorang menyentuh
pundaknya. Wanita itu bertanya “permisi, kau berperan sebagai apa?” dan
ternyata yang bertanya hee jin, boong do tidak menjawab dan hanya melihatnya,
hee jin mengulangi pertanyaannya.
Kemudian hee jin menjelaskan kalau ia juga
salah satu pemeran di drama queen inhyun dan memperkenalkan dirinya queen
inhyun. Hee jin bertanya “apa kau belum tahu?keputusan ini baru dibuat 30 menit
yang lalu” boong do tidak berkata apa2, hee jin kembali menjelaskan kalau
keputusan dirinya sebagai queen inhyun belum diumumkan jadi tidak seharusnya
memberitahunya tapi ia terlalu senang jadi tidak bisa menahannya.
Hee jin menawarkan snack pada boong do yang
masih terdiam. Hee jin berkata “apa kau tidak suka donat?” melihat orang yang
ditanyanya hanya diam hee jin bertanya “permisi, apakah kau salah satu actor
didrama ini?”
saat itu lampu menyorotinya, melihat
ekspresinya hee jin berkata “apa kau tidak apa-apa?”
Kembali ke pertanyaan boong do, hee jin menjawab kalau ia akan menjawab dengan jujur, ia bilang kalau boong do tidak mati juda tidak bermimpi, keadaanya seperti ia terlalu banyak minumhee jin mau pergi dan boong do bilang “bolehkah aku bertanya sesuatu? Apa kau tahu apakah aku sudah mati atau bermimipi?” pertanyaan itu mebuat hee jin bingung dan bertanya apakah ia serius ingin tahu?.
Boong do menjawab ia serius bertanya ini. Mereka saling berhadapan dan suara hee jin muncul- itulah kenangan pertemuan pertama kami, bukan 3 tahun atau 30 tahun. bagaimana aku bisa tahu situasinya selama 300 tahun terakhir-
=====================bersambung=========================